#PRAYFORSYRIA
WELCOME :)
Sekumpulan File Yang Mungkin Berguna
Senin, 20 Januari 2014
Anak Anak Suriah Dibawah Kuasa Rezim Assad
Berikut adalah sedikit gambaran kondisi anak anak di Suriah.. semoga Allah swt melindungi mereka, amin
Jumat, 10 Januari 2014
DAMPAK KEBAKARAN HUTAN
Pendahuluan
A. Pengertian Kebakaran Hutan
Kebakaran hutan, kebakaran vegetasi, atau
kebakaran semak, adalah sebuah kebakaran yang terjadi di alam liar, tetapi juga dapat
memusnahkan rumah-rumah dan lahan pertanian disekitarnya.Selain itu, kebakaran
hutan dapat didefinisikan sebagai pembakaran yang tidak tertahan dan menyebar
secara bebas dan mengonsumsumsi bahan bakar yang tersedia di hutan, yang antara
lain terdiri dari serasah, rumput, cabang kayu yang sudah mati, dan lain-lain.
B. Penyebab Kebakaran Hutan
Kebakaran hutan dapat disebabkan oleh
beberapa faktor, antara lain sebagai berikut:
v Kecerobohan manusia antara
lain membuang puntung rokok sembarangan
dan lupa mematikan api di perkemahan.
v Aktivitas
vulkanis seperti terkena aliran lahar atau awan panas dari letusan gunung
berapi.
v Tindakan
yang disengaja seperti untuk membersihkan lahan pertanian atau membuka lahan
pertanian baru dan tindakan vandalisme.
v Kebakaran di bawah tanah/ground fire pada
daerah tanah gambut yang dapat menyulut kebakaran di atas tanah pada saat musim
kemarau.
C. Latar Belakang Masalah
v Apakah
Kebakaran Hutan Dapat Berdampak Pada Kelangsungan Hidup Hewan?
v Apakah Kebakaran Hutan Dapat
Berdampak Pada Terhadap Ekonomi ?
v Apakah Kebakaran Hutan Dapat
Berdampak Pada Kerusakan Lingkungan ?
v Apakah
Kebakaran Hutan Dapat Berdampak Pada Kesehatan ?
v Apakah
Kebakaran Hutan Dapat Berdampak Pada Terhadap Pemanasan Global?
v
Apakah Kebakaran
Hutan Dapat Berdampak Pada Terhadap
Perhubungan Dan Pariwisata?
v Apakah Kebakaran Hutan Dapat
Berdampak Pada Terhadap Hubungan Antar
Negara ?
v Apakah
Kebakaran Hutan Dapat Berdampak Pada ketersediaan air ?
Penyelesaian
Masalah
A.
Dampak Kebakaran Hutan Dapat
Pada Kelangsungan Hidup Hewan
Kebakaran
hutan tentu akan berdampak pada kelangsungan ekosistem hewan. Misalnya akan
mengakibatkan banyak binatang yang akan kehilangan tempat tinggal yang
digunakan untuk berlindung serta tempat untuk mencari makan. Dengan demikian, hewan
yang tidak dapat beradaptasi dengan lingkungan baru setelah terjadinya
kebakaran tersebut akan mengalami penurunan jumlah bahkan dapat mengalami
kepunahan. Selain itu, terbakarnya hutan akan membuat sebagian binatang
kehilangan habitat yang kemudian memaksa mereka untuk keluar dari hutan dan
menjadi hama seperti gajah, monyet, dan binatang lain.selain
membakar aneka fauna,
kebakaran hutan juga mengancam kelangsungan hidup sejumlah tumbuhan. Bebrabagai spesies endemik(tumbuhan maupun hewan) terancam
punah akibat kebakaran hutan.
B.
Dampak Kebakaran Hutan Terhadap Ekonomi.
Kebakaran hutan memberikan dampak yang
signifikan terhadap kehidupan ekonomi yang diantaranya meliputi:
1.
Menurunnya produktivitas; Terganggunya aktivitas manusia
akibat kebakaran hutan dapat mempengaruhi produktivitas dan penghasilan.Di
wilayah Kalimantan Barat, asap tebal sudah mulai mengancam sektor pertanian.
Tebalnya kabut asap dikhawatirkan yang berlangsung secara terus-menerus dapat
mengganggu produktivitas tanaman padi dan jagung. Dua jenis tanaman ini paling
rentan. Kalau cuaca sampai tertutup asap sehingga tanaman tidak mendapat sinar
matahari dalam jangka waktu lama, produksinya dapat menurun. Pada saat tanaman
akan berfotosintesis tentu memerlukan sinar matahari yang cukup. Karena kabut
yang tebal menyebabkan sinar matahari terhambat untuk menyinari bumi sehingga
produksi terhambat.
2.
Terganggunya aktivitas
sehari-hari;
Asap yang diakibatkan
oleh kebakaran hutan secara otomatis mengganggu aktivitas manusia sehari-hari, apalagi bagi
yang aktivitasnya dilakukan di luar ruangan.
3.
Hilangnya sejumlah mata
pencaharian masyarakat di dan sekitar hutan;
Selain itu, bagi
masyarakat yang menggantungkan hidup dari mengolah hasil hutan, dengan
terbakarnya hutan berarti hilang pula area kerja (mata pencarian).Hilangnya
sejumlah mata pencaharian masyarakat di dan sekitar hutan.
4.
Meningkatnya hama;
Kebakaran hutan akan
memusnahkan sebagian spesies dan merusak kesimbangan alam sehingga
spesies-spesies yang berpotensi menjadi hama tidak terkontrol. Dan dapat
merugikan mata pencaharian petani
5.
Tersedotnya anggaran negara;
Setiap tahunnya
diperlukan biaya yang besar untuk menangani (menghentikan) kebakaran hutan.dan
untuk merehabilitasi hutan yang terbakar serta berbagai dampak lain semisal
kesehatan masyarakat dan bencana alam yang diambilkan dari kas negara.
6.
Menurunnya devisa negara.
Hutan telah menjadi
salah satu sumber devisa negara baik dari kayu maupun produk-produk non kayu
lainnya, termasuk pariwisata. Dengan terbakarnya hutan sumber devisa akan
musnah. Selain itu, menurunnya produktivitas akibat kebakaran hutan pun pada
akhirnya berpengaruh pada devisa negara.
C.
Dampak Kebakaran Hutan Pada Kerusakan Lingkungan
Kebakaran hutan
memberikan dampak langsung terhadap lingkungan yang diantaranya adalah:
1. Erosi;
Hutan dengan tanamannya berfungsi sebagai penahan erosi. Ketika tanaman musnah
akibat kebakaran hutan akan menyisakan lahan hutan yang mudah terkena erosi
baik oleh airhujan bahkan angin sekalipun.
2. Alih
fungsi hutan; Kawasan hutan yang terbakar membutuhkan waktu yang lama untuk
kembali menjadi hutan. Bahkan sering kali hutan mengalami perubahan peruntukan
menjadi perkebunan atau padang ilalang.
3. Penurunan
kualitas air;
Salah satu fungsi ekologis hutan adalah dalam daur hidrologis. Terbakarnya
hutan memberikan dampak hilangnya kemampuan hutan menyerap dan menyimpan air
hujan.
4. Sendimentasi
sungai; Debu dan sisa pembakaran yang terbawa erosi akan mengendap di sungai dan menimbulkan pendangkalan
5. Meningkatnya
bencana alam; Terganggunya fungsi ekologi hutan akibat kebakaran hutan membuat
intensitas bencana alam (banjir, tanah longsor, dan
kekeringan) meningkat.
Kebakaran
hutan berakibat pada pencemaran udara oleh debu, gas SOx, NOx, COx, dan
lain-lain dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan manusia, antara
lain infeksi saluran pernafasan, sesak nafas, iritasi kulit, iritasi mata, dan
lain-lain.
Di
tinjau dari sudut kesehatan, asap biomassa yang keluar akibat kebakaran hutan
mengandung berbagai komponen yang berbahaya. Komponen ini terdiri dari gas
maupun partikel-partikel.Komponen gas yang besar peranannya mengganggu
kesehatan adalah Karbon monoksida dan Aldehid.Selain itu, tercatat akibat
merugikan dari ozon, Nitrogen oksida, Karbon dioksida, dan Hidrokarbon. Dalam
kebakaran hutan, berbagai jenis zat dapat terbang jauh, dan dalam transportasi
ini dikonversikan menjadi gas lain seperti ozon, atau berubah menjadi partikel
seperti Spesies nitrat dan Oksigen organik.
Secara
umum, asap akibat kebakaran hutan telah meningkatkan kasus Infeksi Saluran
Pernapasan Akut (ISPA) di daerah yang tingkat pencemaran udaranya tinggi.
Sebagai gambaran di Kalimantan dan Sumatera nilai ISPU rata-rata melebihi 300
padahal batas normalnya di bawah 100 sehingga dampak kesehatannya begitu
terasa, terutama mereka yang rentan seperti anak-anak, para manula dan mereka
yang aktif diluar ruangan.Data dari Pusat Penanggulan Masalah Kesehatan
Departemen Kesehatan membuktikannya. Akibat adanya kabut asap, jumlah kasus
ISPA di Pontianak meningkat dari 1.286 kasus pada akhir Agustus 2006 menjadi
1.928 kasus pada awal September 2006.Data yang sama juga menyebutkan bahwa di
Kalimantan Timur jumlah kasus mingguan ISPA antara 1.500 kasus hingga 2.000
kasus, lebih tinggi dari kisaran normal yang banyaknya antara 1.000 kasus
hingga 1.500 kasus. Beberapa Dinas Kesehatan di Sumatera dan Kalimantan juga
melaporkan bahwa masyarakat di wilayahnya mulai mengalami gangguan penyakit
ISPA, pneunomia, dan sakit mata.
E. Dampak Kebakaran Hutan Terhadap Pemanasan Global
perubahan komposisi gas rumah kaca diatmosfer lebih
banyak disebabkan oleh aktivitas manusia salah satu contohnya pembakaran hutan
secara luas sehingga meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca secara global yang
berakibat pada peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi atau pemanasan global.
Dengan demikian, kebakaran hutan yang secara luas
menyebabkan pemanasan global dan meningkatnya suhu bumi merupakan ancaman yang
sangat serius bagi keselamatan lingkungan hidup dan kehidupan manusia.Salah
satu dampak dari pemanasan global ini adalah penipisan lapisan ozon.Dimana
lapisan ozon ini memiliki fungsi yang sangat penting dalam melindungi bumi dari
radiasi sinar ultra violet yang dipancarkan oleh matahari.Rusaknya lapisan ozon
ini mengakibatkan kerusakan-kerusakan bagi kehidupan tumbuh-tumbuhan dan
peternakan disamping dapat menganggu kesehatan manusia serta dampak negatif
lainnya yang sangat mengancam segala kehidupan di muka bumi ini.
F. Dampak kebakaran hutan terhadap
Perhubungan dan Pariwisata
asap tebal juga mengganggu transportasi khususnya
transportasi udara disamping transportasi darat, sungai, danau, dan laut. Pada
saat kebakaran hutan yang cukup besar banyak kasus penerbangan terpaksa ditunda
atau dibatalkan. Sering sekali terdengar sebuah pesawat tidak bisa turun di
satu tempat karena tebalnya asap yang melingkungi tempat tersebut. Sudah tentu
hal ini akan mengganggu bisnis pariwisata karena keengganan orang untuk berada
di tempat yang dipenuhi asap. Sementara pada transportasi darat, sungai, danau
dan laut terjadi beberapa kasus tabrakan atau kecelakaan yang menyebabkan
hilangnya nyawa dan harta benda.Kerugian karena terganggunya kesehatan
masyarakat, penundaan atau pembatalan penerbangan, dan kecelakaan transportasi
di darat, dan di air memang tidak bisa diperhitungkan secara tepat, tetapi
dapat dipastikan cukup besar membebani masyarakat dan pelaku bisnis.
G. Dampak kebakaran hutan Terhadap
Ketersediaan Air
Hutan merupakan daerah resapan air yang
sangat bermanfaat saat musim penghujan tiba dan hutan menjamin ketersediaan air
dikala musim kemarau tiba.Jadi bila hutan di gunduli maka daerah resapan tidak
lagi ada, sehingga ketersediaan air pun dapat menurun.
Dampaknya banyak wilayah yang kekeringan
akibat minimnya pasokan air.Jadi hutan sangatlah penting bagi ketersediaan air
di dunia ini.
H. Dampak
Kebakaran Hutan Terhadap Hubungan Antar Negara
Asap hasil kebakaran hutan
menjadi masalah serius bukan hanya di daerah sekitar hutan saja. Asap terbawa
angin hingga ke daerah lain bahkan mencapai berbagai negara tetangga seperti
Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Sehingga asap tidak hanya mencemar
di negara kita sendiri namun juga di negara negara tetangga kita.
Ø Kebakaran
hutan, kebakaran vegetasi, atau kebakaran semak, adalah sebuah kebakaran yang
terjadi di alam liar, tetapi juga dapat memusnahkan
rumah-rumah dan lahan pertanian disekitarnya.
Ø Kebakaran hutan dapat
disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain sebagai berikut:
b) Kecerobohan manusia antara lain membuang puntung rokok sembarangan dan lupa
mematikan api di perkemahan.
c) Aktivitas vulkanis seperti
terkena aliran lahar atau awan panas dari letusan gunung berapi.
d) Tindakan yang disengaja
seperti untuk membersihkan lahan pertanian atau membuka lahan pertanian baru
dan tindakan vandalisme.
e) Kebakaran di bawah tanah/ground fire pada daerah tanah
gambut yang dapat menyulut kebakaran di atas tanah pada saat musim kemarau.
Ø Kebakaran hutan dapat ber pengaruh pada hal berikut
a) Kebakaran
Hutan Dapat Berdampak Pada Kelangsungan Hidup Hewan
b) Kebakaran
Hutan Dapat Berdampak Pada Terhadap
Ekonomi
c) Kebakaran
Hutan Dapat Berdampak Pada Kerusakan
Lingkungan
d) Kebakaran
Hutan Dapat Berdampak Pada Kesehatan
e)
Kebakaran Hutan Dapat Berdampak Pada
Terhadap Pemanasan Global
f)
Kebakaran Hutan Dapat Berdampak Pada Terhadap Perhubungan Dan Pariwisata
g) Kebakaran
Hutan Dapat Berdampak Pada Terhadap
Hubungan Antar Negara
h) Kebakaran
Hutan Dapat Berdampak Pada ketersediaan air
ALAT UKUR KELISTRIKAN
Daftar Isi
- Daftar isi....................................................................................................1
- Amper-meter...................................................................................................2
- Voltmeter............................................................................................
7
- Ohm-meter.................................................................................................9
- Multimeter
analog/digital................................................................10
- Oscilloscope..................................................................................................16
- Generator
fungsi........................................................................................20
- Megger.........................................................................................................22
- Kesimpulan.................................................................................................24
- Daftar pustaka
Alat ukur listrik adalah alat yang digunakan untuk mengukur
besaran-besaran listrik seperti kuat arus listrik (i), beda potensial listrik
(v), hambatan listrik (r), daya listrik (p), dll. Alat ukur listrik ini ada
yang berupa alat ukur analog dan ada juga yang berupa alat ukur digital.
Berikut adalah
macam-macam alat ukur listrik :
- Amper-meter
- Voltmeter
- Ohm-meter
- Multimeter analog/digital
- Oscilloscope
- Generator
fungsi
- Megger
- dll
A.
Ampermeter
amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik baik untuk dc maupun ac yang ada dalam rangkaian tertutup. Amperemeter biasanya dipasang berderet dengan elemen listrik. Jika kita akan mengukur arus yang melewati penghantar dengan menggunakan amperemeter maka harus kita pasang seri dengan cara memotong penghantar agar arus mengalir melewati ampere meter
amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik baik untuk dc maupun ac yang ada dalam rangkaian tertutup. Amperemeter biasanya dipasang berderet dengan elemen listrik. Jika kita akan mengukur arus yang melewati penghantar dengan menggunakan amperemeter maka harus kita pasang seri dengan cara memotong penghantar agar arus mengalir melewati ampere meter
Dc Ampere Meter Ac Ampere Meter
Bagian terpenting dari ampermeter adalah galvanometer. Galvanometer
bekerja dengan prinsip gaya antara medan magnet dan kumparan berarus.
Galvanometer dapat digunakan langsung untuk mengukur kuat arus searah yang
kecil.Semakin besar arus yang melewati kumparan semakin besar simpangan pada
galvanometer.
Ampermeter terdiri dari galvanometer yang dihubungkan paralel dengan
resistor yang mempunyai hambatan rendah.Tujuannya adalah untuk menaikan batas
ukur ampermeter. Hasil pengukuran akan dapat terbaca pada skala yang ada pada
ampermeter.
Alat ini sering digunakan oleh teknisi elektronik
yang biasanya menjadi satu dalam multitester atau avometer.Avometer adalah
singkatan dari amperemeter, voltmeter dan ohmmeter.
Ada 2 cara melakukan pengukuran dengan
ampere meter,
Ampere
meter yang tidak memiliki clamp ampere
Clamp ampere :
clamp atau arti dasarnya adalah menggenggam, yang berfungsi membentuk kalang
tertutup. Clamp berbentuk lingkaran yang bisa menyatu dengan alat ukur atau pun
terpisah. Biasanya ampere meter yang tidak menggunakan clamp ampere adalah
model ampere meter analog.Berikut cara melakukan pengukurannya:
1.
ampere meter dipasang seri dengan
bebannya, seperti gambar di bawah:
2. atur
knob pemilih cakupan mendekati cakupan yang tepat atau di atas
cakupan yang diprediksi berdasarkan perhitungan arus secara teori.
Pilih
range batas ampere dengan memutar knob alat ukur
|
3.
bila yakin rangkaian telah benar,
hidupkan sumber tegangan dan baca gerakan jarum penunjuk pada skala v dan a.
Hasil pembacaan yang baik bila posisi jarum lebih besar dari 60% skala
penuh meter.
4. bila
simpangan terlalu kecil, lakukan pengecekan apakah cakupan sudah benar dan
pembacaan masih dibawah cakupan pengukuran di bawahnya bila ya, matikan
power supply pindahkan knob pada cakupan yang lebih kecil.
5. nyalakan
kembali sumber tegangan baca jarum penunjuk hingga pada posisi yang mudah
dibaca.
6.
hindari kesalahan pemasangan polaritas
sumber tegangan, karena akan menyebabkan arah simpangan jarum berlawanan dengan
seharusnya. Bila arus terlalu besar dapat merusakkan jarum penunjuk.
Perhatikan polaritas saat
mengukur ampere dc
|
Ampere meter yang memiliki clamp ampere
Umumnya model
ampere meter digital memiliki clamp ampere, baik menyatu dengan alat ukur
maupun terpisah.
Berikut cara
pengukurannya:
Pengukuran
ampere tidak perlu memutus rangkaian, cukup dengan meletakkan clamp ampere pada
kabel yang akan diukur, dengan terlebih dulu memilih range yang sesuai. Berikut
ilustrasinya:
Sebagai penutup
seri alat ukur, berikut fitur-fitur alat ukur atau multimeter yang bisa kita
manfaatkan :
1. Auto ranging : keistimewaan pemilihan range sendiri, mengatur rangkaian pengukuran alat ukur secara otomatis pada range (rentang) tegangan, arus, atau tahanan yang benar.
2. Auto polarity : keistimewaan polaritas otomatis, plus (+) atau minus (-) diaktifkan pada display digital, menunjukkan polaritas saat pengukuran dc dan tidak perlu khawatir ujung colok terbalik.
3. Hold : yaitu tombol penahanan yang menangkap pembacaan dan tampilan dari memori meskipun colok sudah dilepas. Hal ini bermanfaat, khususnya apabila mengukur ditempat tertentu dimana anda tidak dapat membaca dengan jelas hasil pengukurannya.
4. Dioda test : digunakan untuk mengecek bias maju dan mundur dari sambungan semikonduktor. Umumnya apabila dioda dihubungkan dengan bias maju meter akan menampilkan penurunan tegangan maju dan berbunyi sebentar, sedangkan pada bias mundur alat ukur akan menampilka ol. Dan jika dihubung singkat, alat ukur akan menunjuk angka nol dan memancarkan suara yang terus menerus.
1. Auto ranging : keistimewaan pemilihan range sendiri, mengatur rangkaian pengukuran alat ukur secara otomatis pada range (rentang) tegangan, arus, atau tahanan yang benar.
2. Auto polarity : keistimewaan polaritas otomatis, plus (+) atau minus (-) diaktifkan pada display digital, menunjukkan polaritas saat pengukuran dc dan tidak perlu khawatir ujung colok terbalik.
3. Hold : yaitu tombol penahanan yang menangkap pembacaan dan tampilan dari memori meskipun colok sudah dilepas. Hal ini bermanfaat, khususnya apabila mengukur ditempat tertentu dimana anda tidak dapat membaca dengan jelas hasil pengukurannya.
4. Dioda test : digunakan untuk mengecek bias maju dan mundur dari sambungan semikonduktor. Umumnya apabila dioda dihubungkan dengan bias maju meter akan menampilkan penurunan tegangan maju dan berbunyi sebentar, sedangkan pada bias mundur alat ukur akan menampilka ol. Dan jika dihubung singkat, alat ukur akan menunjuk angka nol dan memancarkan suara yang terus menerus.
5. Max/min : digunakan untuk mengetahui nilai
maksimal/minimal pengukuran selama alat ukur di colok.
6. Response time : waktu respon adalah jumlah detik multimeter digital yang diperlukan rangkaian elektronis untuk menentukan keakuratan kerja
6. Response time : waktu respon adalah jumlah detik multimeter digital yang diperlukan rangkaian elektronis untuk menentukan keakuratan kerja
Cara
pemeliharaan
·
jangan mengukur arus yang melebihi nilai maksimum
yang tertera pada amperemeter.
·
harus memasang jembatan shunt secara paralel apabila
kuat arus yang diukur lebih besar dari batas ukur maksimum amperemeter
yang digunakan.
·
jangan digunakan untuk hal-hal yang tidak penting
·
simpat ditempat yang kering dan aman.
·
sebaiknya kabel amperemeter tidak dilipat terlalu
kencang,karena dapat memutuskan komponen-komponen penghubung didalamnya.
B. Voltmeter
Voltmeter
adalah alat untuk mengukur besar tegangan listrik dalam suatu rangkaian
listrik.Voltmeter disusun secara paralel terhadap letak komponen yang diukur
dalam rangkaian.Alat ini terdiri dari tiga buah lempengan tembaga yang
terpasang pada sebuah bakelite yang dirangkai dalam sebuah tabung kaca atau
plastik.Lempengan luar berperan sebagai anode sedangkan yang di tengah sebagai
katode.Umumnya tabung tersebut berukuran 15 x 10cm (tinggi x diameter).
Cara Penggunaan
Pada
rangkaian arus searah pemasangan kutub-kutub voltmeter harus sesuai.Kutub
positip dengan potensial tinggi dan kutub negatip dengan potensial rendah.Biasanya
ditandai dengan kabel yang berwarna hitam dan merah atau biru. Bila pemasangan
terbalik akan terlihat penyimpangan yang arahnya ke kiri. Sedangkan pada
rangkaian arus bolak balik tidak menjadi masalah.
Agar
lebih jelasnya ikuti langkah-langkah berikut ini :
Ø
Pasanglah
kabel hitam yang sudah ada ke com (ground), kemudian pasang pula kabel merah ke
lubang paling kanan yang berada di voltmeter (v/ohm)
Ø
Setelah
terpasang (kedua kabel yaitu merah dan hitam) sekarang tentukan obyek yang
ingin diukur beda potensialnya. Kali ini kami member contoh menguku baterai hp
n-k-ayang berkapasitas 3,7 volt
Ø
Kemudian
lihat pada multitester pada bagian v, bagian ini ada dua yaitu:
-
dc
volt yaitu tegangan yang searah, contohnya tegangan baterai, teg. Output ic,
dan lain sebagainya (terdapat polaritas + dan -).
-
ac
volt yaitu tegangan yang bolak balik, contohnya tengan listrik pln.
Ø
Biasanya
jika ingin mengukur tegangan lemah seperti tegangan baterai hp digunakan yang
dc volt.
Ø
Setelah
memilih dc volt (karena pada contoh ini kami mengambil baterai hp untuk obyek
pengukuran) ada nilai-nilai yang tertera pada bagian dc volt, yaitu :
-
200mv
artinya dapat mengukur tegangan maksimal 0,2 v
-
2
v artinya dapat mengukur tegangan maksimal 2 v
-
20
v artinya dapat mengukur tegangan maksimal 20 v
-
200
v artinyan dapat mengukur tegangan maksimal 200 v
-
750
v artinya dapat mengukur tegangan maksimal 750 v
Ø
Agar
pengukuran tegangan berjalan akurat, maka piilihlah nilai yang tepat. Contohnya
untuk mengukur baterai bertegangan 3,76 v maka pilihlah nilai 20 v.
Ø
Apa
bila kita memilih nilai 2 v maka akan tertera 1 tandanya oveeload atau melebihi
skala maksimum.
Ø
Jika
kita memilih nilai 200 v nilai tegangan akan tertera, namun tidak bisa akurat.
Baterai 3,76 v akan tertera 3,6 v
Ø
Dan
jika menggunakan 750 v nilai tegangan pun bisa tertera, naum tentu tidak
akurat. Baterai 3,76 v akan tertera 3 atau 4 v.
Ø
Jika
kita sudah memilih nilai yang tepat maka tempelkan kabel merah ke kutub positif
baterai dan kabel hitam ke kutub negative baterai. Jika kita salah menempelkan
maka didepan nilai tegangan yang tertera akan menjadi negatih (-)
cara
pemeliharaan
·
jangan mengukur tagangan yang melebihi nilai
maksimum yang tertera pada voltmeter.
·
harus memasang resistor (hambatan muka) secara seri
apabila tegangan/beda potensial yang diukur lebih besar dari batas ukur
maksimum voltmeter yang digunakan.
·
jangan digunakan untuk hal-hal yang tidak penting
·
simpat ditempat yang kering dan aman.
·
sebaiknya kabel voltmeter tidak dilipat terlalu
kencang, karena dapat memutuskan komponen-komponen penghubung didalamnya.
C. Ohmmeter
Ohmmeter
ohmmeter
adalah alat yang umumnya tergabung pada multimeter (denganvoltmeter dan
ammeter) yang digunakan untuk mengukur resistansi suatukomponen. Selain untuk
mengukur resistansi, ohmmeter bisa juga digunakan untukmengetes
kekontinuan/sambungan suatu rangkaian (continuity test).Banyakohmmeter digital
yang modern bisa mengeluarkan bunyi untuk mengindikasikanbahwa suatu rangkaian
terputus dari suatu titik ke titik yang lain.ohmmeter
digital yang bisa mengeluarkan suara membantu penggunanya untukmendeteksi
suatu sambungan pada suatu rangkaian tanpa melihat langsungmenggunakan mata.
umumnya ohmmeter berguna sebagai
alat yang dapat mendeteksi suatu rangkaian dalamkeadaan terhubung singkat (short circuit) atau terbuka (open circuit).
Hubung singkat (shortcircuit) terjadi ketika konduktor yang lazimnya
mempunyai resistansi yang sangat rendahterhubung dengan konduktor lain diantara
dua titik pada suatu rangkaian. Karena resistansi yangrendah inilah hubung
singkat terjadi, arus akan melangkahi (bypass)rangkaian yang seharusnyadilewati
karena arus ini akan memilih jalur yang terhubung singkat tadi. Ohmmeter
akanmenunjukkan nilai resistansi yang sangat rendah (secara teori sama dengan
nol) ketika digunakanuntuk mengukur rangkaian yang terhubung singkat ini.rangkaian terbuka (open
circuit) terjadi ketika suatu konduktor rusak diantara kedua titik yangdiukur.
Ohmmeter akan menunjukkan pembacaan nilai r sistansi yang sangat besar
sekali(secara teori tak hingga) ketika mengukur rangkaian yang terbuka.
D. Multimeter (avo meter)
Multimeter
multimeter adalah salah satu alat/perkakas ukur yang
digunakan untuk mengukur arus listrik (ampere), hambatan listrik (ohm) dan
tegangan listrlk (volt). Alat pengukur listrik ini sering kita kenal dengan
sebutan avom (ampere/volt/ohm meter)
ada dua kategori multimeter :
ada dua kategori multimeter :
·
Multimeter
digital / dmm (digital multimeter) tampilannya menggunakan tampilan angka, dan
keunggulannya lebih akurat hasil pengukurannya,
·
Multimeter
analog hasil pengukurannya ditunjukkan oleh jarum cara membaca hasil
pengukurannya harus jeli melihat jarum penunjuknya.
·
Kedua kategori multimeter diatas fungsi dan cara
penggunaannya sama, masing-masing dapat mengukur listrik ac, maupun listrik dc.
Multimeter / avo meter dilengkapi dengan dua
kabel pencolok/kabel penyidik yang masing masing berwarna merah dan
hitam. Untuk dapat bekerja, avometer memerlukan sumber listrik berupa
battery.Dalam penyimpanan yang cukup lama, battery ini harus dilepaskan.
Umumya pada avometer terdapat bagian-bagian sebagai berikut :
Umumya pada avometer terdapat bagian-bagian sebagai berikut :
·
Saklar jangkah :
saklar jangkah ini digunakan untuk memilih jenis besaran yang yang akan diukur
(ampere, volt maupun ohm) dan saklar jangkah juga menunjukkan batas skala
pengukuran.
·
Sekerup kontrol nol :
untuk mengatur posisi jarum, sebelum pengukuran, jarum harus menunjukkan tepat
angka nol, bila tidak sekerup kontrol nol ini diputar untuk diatur ulang.
·
Kabel penyidik :
digunakan untuk menempelkan ke obyek yang di ukur. Kabel merah dipasang pada
lubang plus dan kabel hitam dipasang pada lubang minus atau common.
·
Multimeter /
avo meter harus
digunakan secara tepat, yang sangat perlu dan selalu diperhatikan adalah
pemilihan saklar jangkah yang tepat/ pemilihan obyek yang akan diukur.
Kesalahan pemilihan jangkah dapat mengakibatkan kerusakan avometer misalnya
pengukuran voltage dengan jangkah pada posisi ohm, maka akibatnya akan fatal
bisa menyebabkan avo meter rusak. Bila besaran yang diukur tidak dapat
diperkirakan sebelumnya, harus dibiasakan memilih jangkah/skala tertinggi.
Setiap selesai pengukuran, dibiasakan meletakkan jangkah pada posisi off atau
vdc angka tertinggi.
Cara Pemgguaan
A.Mengukur Hambatan /
Resistansi
putar saklar jangkah pada posisi ohm (misalnya x1, x10 atau x1k) , kemudian kalibrasi dengan cara ujung kabel penyidik merah dan hitam disentuhkan dan lakukan zero seting (jarum menunjuk pada angka nol) dengan cara putar sekrup tombol nol dan putar pula tombol kontrol nol.
putar saklar jangkah pada posisi ohm (misalnya x1, x10 atau x1k) , kemudian kalibrasi dengan cara ujung kabel penyidik merah dan hitam disentuhkan dan lakukan zero seting (jarum menunjuk pada angka nol) dengan cara putar sekrup tombol nol dan putar pula tombol kontrol nol.
Cara mengukur resistor
|
Cara mengukur
resistor bisa anda lihat pada gambar diatas. Hasil pengukuran, misalnya apabila
jarum penunjuk menunjuk pada angka 4,5 ohm, sedang saklar jangkah kita
posisikan pada x10 maka hasil pengukurannya adalah 4,5 x10 = 45 ohm, jadi
resistor yang kita ukur mempunyai hambatan 45 ohm.
B. Mengukur Tegangan DC
perkirakan tegangan yang akan diukur, letakkan saklar jangkah pada skala yang lebih tinggi. Penyidik merah pada positif dan hitam pada negative.
B. Mengukur Tegangan DC
perkirakan tegangan yang akan diukur, letakkan saklar jangkah pada skala yang lebih tinggi. Penyidik merah pada positif dan hitam pada negative.
Hasil pengukuran
akan ditunjukkan oleh jarum penunjuk (analog) dan angka jika anda menggunakan
avometer digital. Satuannya adalah volt dc
C. Mengukur
Tegangan AC
seperti halnya pada pengukuran vdc, perkirakan tegangan yang akan diukur, letakkan jangkah pada skala yang lebih tinggi jika tidak diketahui pasang jangkah pada posisi skala tertinggi agar avometer tidak rusak. Pada umumnya avometer hanya dapat mengukur arus berbentuk sinus dengan frekuensi antara 30 hz30 khz. Hasil pengukuran adalah tegangan efektif (veff). Hasil pengukuran akan ditunjukkan langsung oleh jarum penunjuk (analog) dan angka jika anda menggunakan avometer digital. Satuannya adalah volt ac
D. Mengukur arus DC (Searah)
rangkaian yang akan diukur diputuskan pada salah satu titik, dan melalui kedua titik yang terputus tadi arus dilewatkan melalui avometer, sebelumnya muatan semua elco didischarge.
seperti halnya pada pengukuran vdc, perkirakan tegangan yang akan diukur, letakkan jangkah pada skala yang lebih tinggi jika tidak diketahui pasang jangkah pada posisi skala tertinggi agar avometer tidak rusak. Pada umumnya avometer hanya dapat mengukur arus berbentuk sinus dengan frekuensi antara 30 hz30 khz. Hasil pengukuran adalah tegangan efektif (veff). Hasil pengukuran akan ditunjukkan langsung oleh jarum penunjuk (analog) dan angka jika anda menggunakan avometer digital. Satuannya adalah volt ac
D. Mengukur arus DC (Searah)
rangkaian yang akan diukur diputuskan pada salah satu titik, dan melalui kedua titik yang terputus tadi arus dilewatkan melalui avometer, sebelumnya muatan semua elco didischarge.
Hasil pengukuran
akan ditunjukkan langsung oleh jarum penunjuk (analog) dan angka jika anda
menggunakan avometer digital. Satuannya adalah ampere.
E. Cara cek kondensator
sebelumnya muatan kondensator didischarge. Posisikan saklar jangkah pada ohm, tempelkan penyidik merah pada kutub positif dan hitam pada negatif.Bila jarum menyimpang ke kanan dan kemudian secara berangsur-angsur kembali ke kiri, berarti kondensator baik.Bila jarum tidak bergerak, kondensator putus dan bila jarum mentok ke kanan dan tidak balik, kemungkinan kondensator bocor.
E. Cara cek kondensator
sebelumnya muatan kondensator didischarge. Posisikan saklar jangkah pada ohm, tempelkan penyidik merah pada kutub positif dan hitam pada negatif.Bila jarum menyimpang ke kanan dan kemudian secara berangsur-angsur kembali ke kiri, berarti kondensator baik.Bila jarum tidak bergerak, kondensator putus dan bila jarum mentok ke kanan dan tidak balik, kemungkinan kondensator bocor.
Cara menguji kondensator
|
Pemilihan skala
batas ukur x 1 untuk nilai elko diatas 1000uf, x 10 untuk untuk nilai elko
diatas 100uf-1000uf, x 100 untuk nilai elko 10uf-100uf dan x 1k untuk nilai
elko dibawah 10uf.
F. Cara
menguji dioda
dengan jangkah ohm x1 k atau x100 penyidik merah ditempel pada katoda (ada tanda gelang) dan hitam pada anoda, jarum harus ke kanan. Panyidik dibalik ialah merah ke anoda dan hitam ke katoda, jarum arus tidak bergerak.Bila demikian berarti dioda dalam keadaan baik.cara demikian juga dapat digunakan untuk mengetahui mana anoda dan mana katoda dari suatu diode yang gelangnya terhapus.
dengan jangkah ohm x1 k atau x100 penyidik merah ditempel pada katoda (ada tanda gelang) dan hitam pada anoda, jarum harus ke kanan. Panyidik dibalik ialah merah ke anoda dan hitam ke katoda, jarum arus tidak bergerak.Bila demikian berarti dioda dalam keadaan baik.cara demikian juga dapat digunakan untuk mengetahui mana anoda dan mana katoda dari suatu diode yang gelangnya terhapus.
Cara menguji dioda
|
Dengan saklar
jangkah pada posisi vdc, bahan suatu dioda dapat diperkirakan dengan cara
merangkai pada gambar dibawah. Bila tegangan katoda anoda 0.2 v, maka
kemungkinan dioda germanium, dan bila 0.6 v kemungkinan dioda silicon.
G. Cara mengecek transistor
dengan avo meter
sebelumnya kita
sudah mempelajari bagaimana fungsi multimeter dan cara menggunakannya. Avo meter adalah
suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur arus listrik (ampere), hambatan
listrik (ohm) dan tegangan listrlk (volt), jadi bisa kita simpulkan bahwa avo
meter merupakan paket alat ukur yang multi fungsi (multimeter).Pada tulisan kali ini kita bahas khusus
cara mengukur transistor (menentukan kaki-kaki
transistor, menentukan jenis transistor dan men-cek transistor dalam kondisi
baik atau sudah rusak).Kita ketahui bahwa transistor ekivalen dengan dua buah
dioda yang digabung, sehingga prisippengujian dioda diterapkan pada
pengujian transistor.
H. Menguji transistor fet
penentuan jenis fet dilakukan dengan saklar jangkah pada x100 penyidik hitam pada source dan merah pada gate. Bila jarum menyimpang, maka janis fet adalah kanal p dan bila tidak, fet adalah kanal n
Kerusakan fet dapat
diamati dengan rangkaian pada gambar diatas. Dengan mengunakan potensiometer
dan dirangkai seperti gambar, saklar jangkah diletakkan pada x1k atau x10k,
potensio pada minimum, resistansi harus kecil. Bila potensio diputar ke kanan,
resistansi harus tak terhingga. Bila peristiwa ini tidak terjadi, maka
kemungkinan fet rusak
I. Menguji transistor ujt
cara kerja ujt (uni junktion transistor) adalah seperti switch, ujt kalau masih bisa on off berarti masih baik.
I. Menguji transistor ujt
cara kerja ujt (uni junktion transistor) adalah seperti switch, ujt kalau masih bisa on off berarti masih baik.
Menguji transistor ujt
Saklar jangkah pada
10 vdc dan potensio pada minimum, tegangan harus kecil.Setelah potensio diputar
pelan-pelan jarum naik sampai posisi tertentu dan kalau diputar terus jarum
tetap disitu.Bila jaum diputar pelan-pelan ke arah minimum lagi, pada suatu
posisi tertentu tiba-tiba jarum bergerak ke kiri dan bila putaran potensio
diteruskan sampai minimum jarum tetap disitu.Bila peristiwa tersebut terjadi,
maka ujt masih baik.
E.
Osiloskop
Osiloskop adalah sebuah perangkat
atau alat bantu yang biasa digunakan untuk menganalisa frekuensi yang terdapat
didalam perangkat elektronika, dan biasanya yang sering digunakan oleh para
teknisi pesawat televisi, namun osiliscop ini juga dapat dipergunakan dalam
menganalisa frekuensi handphon, walaupupun jika dilihat dari sisi fungsi kurang
efisien dalam melakukan analisa pada perangkat ponsel, namun banyak para
teknisi dan lembaga pelatihan teknisi handphone menggunakan perangkat osiloskop
tersebut, akan tetapi untuk para teknisi yang memang tidak cukup dana untuk
membelinya, maka tidak harus pesimis dengan kondisi tersebut, karena memang
tanpa osiloscop kita masih sangat dapat memperbaiki perangkat handphone.
Osiloskop
Sedangkan untuk para pengguna
perangkat osiloskop, disini kami akan memberikan petunjuk dalam menggunakan
perangkat tersebut :
Fungsi
dari tiap-tiap bagian:
Position :
Untuk
mengatur posisi berkas signal arah vertical untuk channel 1.
Dc. Bal :
Untuk
menyeimbangkan dc vertical guna pemakaian channel 1 (atau y ),Penyetelan
dilakukan sampai posisi gambar diam pada saat variabel diputar.
Input :
Terminal
masukan pada saat pengukuran pada ch 1 juga digunakan untukKalibrasi.
Ac ?Gnd ?
Dc
Posisi ac
= untuk megukur ac, objek ukur dc tidak bisa diukur melalui
Posisi
ini, karena signal dc akan terblokir oleh kapasitor.
Posisi gnd
= terminal ini terbuka dan berkas merupakan garis nol/lived nol.
Posisi dc
= untuk mengukur tegangan dc dan masukan-masukan yang lain.
Volt/div :
Sakelar
putar untuk memilih besarnya tegangan per cm (volt/div) pada layar crt,Ada ii
tingkat besaran tegangan yang tersedia dari 0,01 v/div s.d 20v/div
variable :
Untuk
mengontrol sensitifitas arah vertical pada ch 1 (y). Pada putaran maksimalKe
arah jarum jam (cal) gunanya untuk mengkalibrasi mengecek apakahTegangan 1 volt
tepat 1 cm pada skala layar crt.
mode (ch
1, ch 2, dual, add, sub)
Ch 1 :
jika signal yang diukur menggunakan ch 1, maka posisi switch pada ch1 dan
berkas yang nampak pada layar hanya ada satu.Ch 2 : jika signal yang diukur
menggunakan ch 2, maka posisi switch pada ch2 dan berkas yang nampak pada layar
hanya satu.Dual : yaitu suatu posisi switch apabila hendak mengunakan ch 1 dan
ch 2Secara bersamaan, dan pada layar pun akan tampak dua berkas.Add : bentuk
gelombang dari kedua channel masukan yang dapat dijumlahkanSecara aljabar dan
penjumlahannya dapat dilihat dalam bentuk satuGambar.Sub : masukan dengan
polaritas terbaik pada ch 2, ditambah masukan ch 1,Maka perbedaan secara
aljabar akan tampak satu gambar pada layar.Apabila ch 1 tidak diberi signal
masukan, maka bentuk gelombangDengan polaritas terbaik dari channel 2 akan
tampak.
Led pilot
lamp :
Lampu
indicator untuk power masuk, apabila switch illum diputar ke on.
Illum :
Bila
diputar berlawanan jarum jam maksimum, maka power ac akan mati dan jikaKe
kanan, maka power ac akan masuk dengan ditandai led pilot lampu menyala.
Intensity
:
Untuk
mengatur gelap atau terangnya berkas sinar supaya enak pada penglihatan.Diputar
ke kiri untuk memperlemah sinar dan apabila diputar ke kanan akanMembuat terang
Focus :
Untuk
memperkecil/menebalkan berkas sinar atau garis untuk mendapatkanGambar yang
lebih jelas.
Astig :
Pengaturan
astigmatisma adalah untuk memperoleh titik cahaya yang lebih baikKetika
menyetel focus
Ext-trig :
Terminal
dari sinkronisasi eksternal tegangan eksternal yang lebih dari iv peakTo peak
harus menggunakan switch source di set pada posisi ext.
Source :
Sakelar
dengan tiga posisi untuk memilih tegangan sinkronisasi.Ch 1 : huruf akan
sinkron dengan masukan gelombang dari ch 1.Jika menggunakan ch 1 hendaklah
switch source ditetapkan pada ch 1.Ch 2 : sweep akan sinkron dengan masukan
gelombang dari ch 2. Apabila
Menggunakan
ch 2 hendaknya switch source diletakkan pada ch 2.Sweep ch 1 dan ch 2 akan
sikron pula pada saat menggunakan dc/ac.Ext : sweep akan sikron dengan masukan
signal dari luar melaluiTerminal ext + tr 16 (19).
Sync :
Sakelar
pemisah sinkronisasi.
Level;
Meengontrol
sync level adalah mengatur phase sync untuk menentukan bentuk titikAwal
gelombang signal.
Pull auto
Dengan
mencabut pemutar level sweep akan sedikit terganggu.bentuk gelombang -Tidak
diam selama tidak menggunakan signal trigger,yang nampak hanyalah garisLurus
dan ini akan terjadi bila signal teriger masuk.
position.
Untuk
menyetel kekiri dan kekanan berkas gambar ( posisi arah horizontal)Switch
pelipat sweep dengan menarik knop ,bentuk gelombang dilipatkan 5Kali lipat
kearah kiri dan kearah kanan usahakan cahaya seruncing mungkin.
Sweep time
/div;
Yaitu
untuk memilih skala besaran waktu dari suatu priode atau pun squareTrap cm (div
) sekitar 19 tingkat besaranyang tersedia terdiri dari 0,5 s/d 0,5Second.pengoperasian
x-y didapatkan dengan memutar penuh kearah jarumJam.perpindahan
chop-alt-tvv-tvh.secara otomatis dari sini.pembacaanKalibrasi sweep time/div
juga dari sini dengan cara variabel diputar penuh seArah jarum jam.
Variabel;
Digunakan
untuk menyetel sweeptime pada posisi putaran maksimum arahJarum jam.( cal )
tiap tingkat dari 19 posisi dalam keadaan terkalibrasi .
Cal iv pp
Yaitu
terminal untuk mengkalibrasi voltage frequency chanel 1 dan chanel 2Dimana
untuk frequency 1 khz tegangan harus 1 volt p-p.
Ac voltage
selector ;
Untuk
menyetel tegangan listrik 110 volt atau 220 volt.
Int mod
Teminal
intensitas brightness
Osiloskop berguna untukmelihat tingkah laku tegangan
gelombang secara visual, ada beberapa jenis tegangan gelombang yang akan
diperlihatkan pada layar monitor osiloskop .
1) gelombang sinusoida
2) gelombang blok
3) gelombang gigi gergaji
4) gelombang segitiga.
Untuk
dapat menggunakan osiloskop, harus bisa memahaami tombol-tombol yg ada pada
pesawat perangkat ini,seperti telah diutarakan diatas.Secara umum osiloskop
hanya untuk circuit osilator ( vco ) disemua perangkat yg menggunakan rangkaian
vco.Walau sudah berpengalaman dalam hal menggunakan osiloskop, kita harus
mempelajari tombol instruksi dari pabrik yg mengeluarkan alat itu.Untuk
mengukur: volt dari (tiap jenis tegangan gelombang.)Besaran gelombang
frequencyBetuk gelombang frequency.W a k t u ( time )F a s aTegangan tinggi
maksimumTegangan tinggi minimum.Lengkung dan cacat modulasi ( audio )Cara
menghitung frequency tiap detik.
Dengan rumus sbb ; f = 1/t
F = freq
T = waktu
Cara mengkalibrasi
pada oscilloscope :
·
Tekan lah tombol power yang ada di
oscilloscope
·
Ambilah kabel probe dan sambungkan
ke chanel x atau y
·
Lalu kait kan besi yang ada diprobe
ke besi yang ada di oscilloscope
·
Lalu atur sweep time/div dan
volt/div nya
·
Kemudian lihat lah pada layar
oscilloscope apakah sudah telihat 1 gelombang sempurna
Jika gelombang belum muncul, atur kembali sweep time/div dan volt/div sampai menemukan 1 gelombang sempurna.
Jika gelombang belum muncul, atur kembali sweep time/div dan volt/div sampai menemukan 1 gelombang sempurna.
Cara mengukur periode, amplitudo dan
frekuensi :
·
Periode adalah 1 lembah 1 bukit,
jadi yang kita ukur adalah 1 lembah 1 bukit pada gelombang. 1 kotak pada
oscilloscope itu ber nilai 1 dan 4 garis kecil yang ada pada kotak yang masing-masing
nilai nya adalah 0,2. Jadi dapat kita ukur gelombang tersebut dengan melihat
pada layar oscilloscope
·
Amplitudo adalah tinggi gelombang,
sebenarnya pengukurannya dengan periode sama, tapi kalau periode mengukurnya
kita lihat pada sisi horizontal sedangkan mengukur amplitude kita lihat secara
vertikal. Jadi ukurlah tinggi gelombang ada kotak oscilloscope yang kalian
gunakan tadi
·
Frekuensi, cara mengukur frekuensi
adalah dengan cara atau rumus : 1/t “t” adalah periode, jadi sebelum kita mau
mencari besarnya frerkuensi pada suatu gelombang yang kita ukur, kita harus
tahu berapa periode yang ada pada gelombang yang pada saat itu sedang kita
ukur.
F. Generator Fungsi
Generator fungsi adalah alat ukur yang digunakan sebagai sumber pemicu yang diperlukan, merupakan bagian dari peralatan (software) uji coba elektronik yang digunakan untuk menciptakan gelombang listrik. Gelombang ini bisa berulang-ulang atau satu kali.
Generator fungsi adalah alat ukur yang digunakan sebagai sumber pemicu yang diperlukan, merupakan bagian dari peralatan (software) uji coba elektronik yang digunakan untuk menciptakan gelombang listrik. Gelombang ini bisa berulang-ulang atau satu kali.
Generator fungsi
|
Generator fungsi analog umumnya menghasilkan gelombang
segitiga sebagai dasar dari semua outputnya.Segitiga ini dihasilkan oleh
kapasitor yang dimuat dan dilepas secara berulang-ulang dari sumber arus
konstan.
Tipe lain dari generator fungsi adalah sub-sistem yang menyediakan output sebanding terhadap beberapa input. Contohnya, output berbentuk kesebandingan dengan akar kuadrat dari input. Alat seperti itu digunakan dalam sistem pengendali umpan dan komputer analog. -
Tipe lain dari generator fungsi adalah sub-sistem yang menyediakan output sebanding terhadap beberapa input. Contohnya, output berbentuk kesebandingan dengan akar kuadrat dari input. Alat seperti itu digunakan dalam sistem pengendali umpan dan komputer analog. -
Fungsi
Function Generator
A. Function Generator Output, Untuk mendapatkan keluaran (output) bentuk gelombang yang diinginkan.
B. Sweep Generator Output, Untuk mendapatkan ayunan (sweep) bentuk gelombang yang diinginkan.
C. Frequency Counter, untuk menghitung frekuensi.
A. Function Generator Output, Untuk mendapatkan keluaran (output) bentuk gelombang yang diinginkan.
B. Sweep Generator Output, Untuk mendapatkan ayunan (sweep) bentuk gelombang yang diinginkan.
C. Frequency Counter, untuk menghitung frekuensi.
Cara Penggunaan
Langkah-langkah kerja dimana Function Generator dioperasikan
sebagaiFunction Generator Output.
·
Pilih tipe gelombang
yang dibutuhkan dengan cara memutar saklar putar (rotary switch) pada
control FUNCTION (lihat kembali uraian tentang FUNCTION
SELECTOR pada control dan indicator).
·
Pilih batas ukur (range)
frekuensi dengan cara memutar saklar pada control RANGE.
·
Hubungkan sinyal dari
keluaran utama (Main Output) ke Channel-1Oscilloscope dan
sinyal dari Sync Output ke Channel-2 Oscilloscope.
Setel Trigger Source yang terdapat pada Channel-2 Oscilloscope.
·
Dengan tombol pengatur,
setel frekuensi sinyal, display akan menampilkan pembacaan frekuensi.
·
Melalui tombol pengatur
amplitudo, aturlah amplitudo dari sinyal.
·
Menggunakan tombol OFFSET aturlah DC
Offset sesuai dengan tingkat kebutuhan (dari -10 Volt sampai dengan
+10 Volt).
·
Sebelum
menyambung Function Generator ke beban luar (Oscilloscope,
rangkaian audio), periksalah impedans beban.
Langkah-langkah kerja dimana Function Generator dioperasikan
sebagaiSweep
Generator Output
Hubungkan terminal keluaran utama (Main Output) ke Channel-1 dariOscilloscope, keluaran ayunan (Sweep Output) ke Channel-2.
Hubungkan terminal keluaran utama (Main Output) ke Channel-1 dariOscilloscope, keluaran ayunan (Sweep Output) ke Channel-2.
·
Channel-2
dari Oscilloscope menampilkan bentuk gelombang gigi gergaji.
·
Menggunakan tombol
“RATE”, atur kecepatan ayunan sinyal (dari 5 detik menjadi 10 mili detik).
·
Atur penggunaan
frekuensi sebagaimana penjelasan pada Function Generator Output.
·
Tarik saklar “RATE”
untuk membuat mode SWEEP on.
Channel-1 akan menampilkan gelombang ayunan (sweep wave).
Channel-1 akan menampilkan gelombang ayunan (sweep wave).
·
Atur lebar ayunan
dengan menggunakan tombol WIDTH.
Langkah-langkah
kerja dimana Function Generator dioperasikan
sebagaiFrequency Counter
·
Periksalah posisi
saklar yang terdapat pada control “COUPLING”, saklar pada posisi HF digunakan
untuk frekuensi lebih dari 100 kHz. Saklar pada posisi LF digunakan untuk
frekuensi di bawah 100 kHz.
·
Pada saat Function
Generator berfungsi sebagai Frequency Counter,(saklar pada
posisi counting mode), “EXT COUNTER LED” akan menyala.
·
Hubungkan sinyal dari
luar yang akan dihitung frekuensinya dengan “EXT COUNTER BNC”.
·
Display akan
menampilkan nilai frekuensi dalam Hz/kHz.
G.
Megger
Megger
Megger dipergunakan untuk mengukur tahanan isolasi dari alat-alat listrik maupun instalasi-instalasi, output dari alat ukur ini umumnya adalah tegangan tinggi arus searah.Megger ini banyak digunakan petugas dalam mengukur tahanan isolasi antara lain untuk:
·
Kabel instalasi pada rumah-rumah/bangunan
·
Kabel tegangan tinggi.
·
Kabel tegangan rendah
·
Transformator
·
Dan peralatan listrik lainnya
Fungsi Megger atau Mega Ohm Meter selain
mengukur tahanan isolasi pada motor, generator ataupun trafo juga sering
dipakai untuk memeriksa tahanan isolasi pada jaringan SUTM dan lain-lain.
Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan megger adalah pastikan bahwa skala ukur yang dipakai adalah sesuai atau lebih kecil dari alat yang di ukur. Misalnya kita ingin mengukur tahanan isolasi dari sebuah motor listrik 380V maka gunakanlah skala ukur megger yang lebih besar dari motor tersebut seperti 500 V. Disamping itu pastikan juga bahwa alat yang di ukur telah bebas dari daya listrik supaya hasil pengukurannya lebih akurat
Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan megger adalah pastikan bahwa skala ukur yang dipakai adalah sesuai atau lebih kecil dari alat yang di ukur. Misalnya kita ingin mengukur tahanan isolasi dari sebuah motor listrik 380V maka gunakanlah skala ukur megger yang lebih besar dari motor tersebut seperti 500 V. Disamping itu pastikan juga bahwa alat yang di ukur telah bebas dari daya listrik supaya hasil pengukurannya lebih akurat
Jenis-jenis megger :
1. Megger dengan engkol sbg pembangkit tegangan. Sumber tenaga pada megger jenis ini berasal dari generator pembangkit tenaga listrik yang ada dalam alat ukur ini dan untuk membangkitkannya poros megger harus diputar; dengan alat penunjukannya jarum
2. Megger dengan sumber tenaga dari baterai dan alat penunjukkanya berupa jarum
1. Megger dengan engkol sbg pembangkit tegangan. Sumber tenaga pada megger jenis ini berasal dari generator pembangkit tenaga listrik yang ada dalam alat ukur ini dan untuk membangkitkannya poros megger harus diputar; dengan alat penunjukannya jarum
2. Megger dengan sumber tenaga dari baterai dan alat penunjukkanya berupa jarum
Cara
Penggunaan
Menggunakan Megger Untuk Mungukur
Tahanan Isolasi
·
Check batere apakah dalam kondisi baik.
·
Mekanikal zero check pada kondisi megger
off, jarum penunjuk harus tepat berimpit dengan garis skala. Bila tidak tepat,
atur pointer zero (10) pada alat ukur.
·
Lakukan elektrikal zero check:
·
Pasang kabel test pada megger terminal,
serta hubung singkatkan ujung yang lain.
·
Letakkan saklar pemilih di posisi 500.
·
Letakkan saklar pemilih skala pada
posisi skala 1.
·
On-kan megger, jarum akan bergerak dan
harus menunjuk tepat keangka nol, bila tidak tepat atur pointer. Bila dengan
pengaturan pointer tidak berhasil (penunjukan tidak mencapai nol) periksa /
ganti batere.
·
Off-kan megger dan ulangi poin
pengecekan elektrikal zero.
·
Pasang kabel test ke peralatan yang
diukur .
·
Pilih tegangan ukur melalui saklar
sesuai tegangan kerja alat yang diukur.
·
On-kan megger, baca tampilan pada
skalanya Bila skala 1 hasil ukur menunjuk, pindahkan ke pemilih skala 2, bila
hasilnya sama pindahkan ke skala 3, dan tunggu sampai waktu pengukuran yang
ditentukan ( 0,5 – 1 menit) atau jarum penunjuk tidak bergerak lagi. Catat
hasil ukur dan kalikan dengan factor kali alat ukur, bandingkan hasil ukur
dengan standard tahanan isolasi. Harga terendah 1 MΩ / kV.
Hal yang harus juga diperhatikan adalah setelah mengukur tahanan isolasi baik pada motor, generator maupun jaringan maka kita harus grounding kembali kabel yang di ukur karena kabel tersebut masih memiliki tegangan listrik akibat tegangan megger tadi yang jika pegang akan setrum. Untuk cara grounding, cukup hubungkan kabel yang diukur kemudian hubungkan dengan body.
Hal yang harus juga diperhatikan adalah setelah mengukur tahanan isolasi baik pada motor, generator maupun jaringan maka kita harus grounding kembali kabel yang di ukur karena kabel tersebut masih memiliki tegangan listrik akibat tegangan megger tadi yang jika pegang akan setrum. Untuk cara grounding, cukup hubungkan kabel yang diukur kemudian hubungkan dengan body.
Kesimpulan
·
Alat ukur listrik adalah alat yang digunakan untuk mengukur
besaran-besaran listrik seperti kuat arus listrik (i), beda potensial listrik
(v), hambatan listrik (r), daya listrik (p), dll. Alat ukur listrik ini ada
yang berupa alat ukur analog dan ada juga yang berupa alat ukur digital.
·
Macam macam alat ukur dalam kelistrkan :
amper-meter,
voltmeter, ohm-meter,
multimeter analog/digital, oscilloscope, generator
fungsi, megger, dll
·
Amperemeter adalah alat yang
digunakan untuk mengukur kuat arus listrik baik untuk dc maupun ac yang
ada dalam rangkaian tertutup.
·
Voltmeter adalah alat untuk
mengukur besar tegangan listrik dalam suatu rangkaian listrik
·
Ohmmeter adalah alat yang umumnya tergabung pada multimeter
(denganvoltmeter dan ammeter) yang digunakan untuk mengukur resistansi
suatukomponen
·
Multimeter adalah salah satu alat/perkakas ukur yang
digunakan untuk mengukur arus listrik (ampere), hambatan listrik (ohm) dan
tegangan listrlk (volt). Alat pengukur listrik ini sering kita kenal dengan
sebutan avom (ampere/volt/ohm meter)
·
Osiloskop adalah sebuah perangkat atau alat bantu yang biasa
digunakan untuk menganalisa frekuensi yang terdapat didalam perangkat
elektronika,
·
Generator fungsi adalah alat ukur yang
digunakan sebagai sumber pemicu yang diperlukan, merupakan bagian dari
peralatan (software) uji coba elektronik yang digunakan untuk menciptakan
gelombang listrik.
·
Megger dipergunakan untuk mengukur tahanan isolasi dari
alat-alat listrik maupun instalasi-instalasi, output dari alat ukur ini umumnya
adalah tegangan tinggi arus searah
Daftar Pustaka
http://kamplungilmu.blogspot.com/2012/03/makalah-function-generator.html
Langganan:
Postingan (Atom)